My mind flies back to several months ago. When i was in Malang for community service. I remember when i was afraid it'll turns out not enjoyable at all, how boring those activities will be, and so on. I remember that in fact i enjoyed my community service period. I met a lot of new friend. I met my new bf (he's in the same community service group with me :p). I learnt how to be wise in life. I knew that there are so many people outside that live with lack of wealth. But they still happy. I learnt how to be grateful. I realize that modesty is like a blood for your life. I grew up. Realize that something always happened with a reason behind. When it's meant to be, it's meant to be. Ah.. so many lessons learned.
Lucky my lecturer asked us to make a story about our community service experience, it's kind of a diary. Just a minute ago, i read my diary and sudden smile. How i miss them so much.
Here is my diary (with some editing) and some photos taken in my community service period. Just enjoy. :)
 |
(ki-ka) Niken, me, Regina |
 |
Arinda's and Gea's Birthday |
 |
in SD Wringinanom, Malang |
 |
JTM 03 went to Bromo |
Kuliah Kerja Nyata. Sounds scary in advance. Kamu harus
tinggal kurang lebih selama dua bulan di tempat yang asing, sama orang-orang
asing. Sebelum berangkat, ribetnya minta ampun. Urus ini itu, packing, belum lagi urusan sama LPPM.
Duh. But turns out it’s not scary at all.
So much fun happening there. Million
lessons learned by us. All of those moments we’ve been through for about two
months lead us to a process that formed my new family, JTM-03. Kami
berjumlah 25 orang, 13 laki-laki, dan 12 perempuan. Canggung pasti ada di awal,
but in the end we know that we love each
other. We don’t called family for nothing, eh? J
Throw
back to the first day we arrived in Malang, Rabu, 3 Juli
2013.
First
impression: hijau, dan DINGIIIN! Hari Rabu inilah pertama kali
aku kenal Bu Iyah dan Pak Atmanu. The
most kind-hearted couple i’ve ever know. Rumah Bu Iyah menjadi ‘rumah’
untuk kami, 12 perempuan, selama KKN berlangsung. Keluarga Bu Iyah ini termasuk
keluarga yang berada dan terpandang di Desa Wringinanom, tapi kerendahan hati
Ibu sama Bapak juaraaaaa banget. Ga ada sama sekali sombong atau apalah itu
namanya, they make us truly feel like at
home. Good place, good people, and i can’t thank God enough untuk kesan
hari pertama.
Banyak banget kejadian
yang berkesan selama total 55 hari kami tinggal di Malang. I couldnt lie that sometimes bad time is coming, but that’s
the way life
goes. Good time
becomes good memories and bad time will become good lessons.
Bohong kalo aku bilang perjalanan KKN kami ber-25 ini mulus-mulus saja. 25
kepala, 25 sifat, 25 keinginan, 25 pendapat, dan 25 ego. Nano sang Kormanit
yang baik hati tapi mudah galau, Wendy yang penuh ide tapi suka lupa sama
idenya sendiri, Bram yang rajin dan jadi idola wanita, Yuan yang supel, iseng,
tapi perhatian, Rama yang jayus dan jago joget, Dwi yang ringtone handphone nya berisik, Fadil yang suka nyanyi dan ga bisa bahasa Jawa
padahal ada keturunan Jawa (and currently
he’s my bf hehe), Ryan yang selalu ga ada kerjaan, Bahtiar yang selalu
bijak omongannya, Indra yang playlist
lagunya galau semua, Giman yang religius, Amal yang nyinyir kayak ibu kos tapi peduli,
Mas Taufik yang mirip Omes dan paling dewasa.
Itu baru ke-13 laki-lakinya, belum lagi
ditambah Dirga ibu bendahara yang tegas kalo urusan uang, Cindy yang rame dan suaranya
selalu kayak orang marah meskipun lagi happy,
Regina yang keibuan dan nangisnya paling heboh kalo nonton drama Korea, Niken
yang muslimah dan baik hati banget banget, Komang yang mandinya sambil konser
dan lama banget, Eva yang gampang banget kepancing curhat, Tenti yang hobbynya
nyuci baju dan ngajakin orang buat mandi bareng, Iin yang kerjaannya bikin
nastar selai apel dan jago nawar kalo belanja, Arinda yang ngapak dan berusaha membuat kita tertular ngapak juga, Gea yang pendiam dan semua barang-barang pribadinya
ada namanya, dan Rita yang selalu
mandi paling pertama dan suka pergi kemana-mana sendiri. They have their own characters, and i do
love them as a person, as a friend, even as family.
And this is the most
ask-able topic for KKN. Love story? Hahaha. JTM-03 is full of love. Love
overload here. Entah
semacam mitos atau apa, tapi emang yang namanya KKN pasti identik sama love story. I won’t tell you about my story.
I decided to keep it in my pocket :p
Dua minggu sebelum
penarikan time feels like flying super
fast. Cepet banget kerasanya. Entah karna memang di minggu-minggu akhir ini
kita semua (justru) makin sibuk, ya bikin laporan lah, nyelesain program dan
lain-lain lah, atau entah karna kita yang semakin enjoy ngejalanin aktivitas sehari-hari di tempat KKN, jadi waktu
terasanya berjalan cepet banget. Yang jelas di minggu-minggu akhir KKN ini aura
nya beda. Haha. Kita jadi makin deket satu sama lain karna tau kalo sebentar
lagi ga akan sedeket ini. We spent time
together like don’t even want any second left with no memories inside.
The
most favorite moment is when we went to the beach. JTM-03 is on
vacation! :D
Berawal dari ajakan Ibu
Nur dan Bapak Harto, FYI mereka pemilik rumah yang dijadikan sebagai pondokan
laki-laki selama kami KKN, so there’s no
reason to object those good idea haha. Sabtu, 24 Agustus 2013, pukul 09.30, kami ber-duapuluh lima ditambah
dengan keluarga Bu Nur berangkat ke pantai Balekambang. Kami sampai disana sekitar pukul 13.00. Panas, tapi pantainya bagus.
Rasa khawatir takut kulit menghitam kalah sama keinginan main pasir dan air di
pantai :”) haha. Akhirnya jadilah kita ber-25 main di pantai sampai basah, literally basah :D seneng banget,
kumpul, foto-foto, ketawa, sampai flashmob
di tengah pantai hahaha. Mungkin emang kalo dibaca biasa banget, “apaan sih ke
pantai doang”, but swear to God I do feel
happy at that time. I feel like they are my family. It’s not the place that
counts, but their presence. J
Sedih banget harus ninggalin aktivitas-aktivitas KKN. I will miss the way we work, the way we
laugh, the way we do chitchat, everything. Bu Yah, Pak Nu, Bu Nur, Pak
Harto, temen-temen Karang Taruna, adik-adik
SD Wringinanom, SD Besuki, semuanya. Their
presence means the world for me. Sedihnya double karna di pertengahan September aku harus berangkat ke Jepang
untuk study exchange selama 6 bulan. Sedih karna berarti kalau ada acara kumpul
JTM 03 dalam rentang waktu 6 bulan itu (dan pasti akan ada), I could not come L yaa I know, life
must go on. It’s time for us to growing older, continuing our journey to the
next stop, but this KKN period surely has its own space in my heart. All of
these things will be my lifetime lessons. Thank you JTM-03 for these amazing
experience. I met new people, new family, even new ‘partner’ hahaha. All of
these experience worth having for my life.
 |
(ki-ka) Komang, Eva, Regina, and me |
 |
(ki-ka) Fadil, me, Komang, Dirga, and Ryan |
 |
(ki-ka) Komang, me, Dwi, Regina, Dirga, and Cindy |
 |
me and mine <3 |